* Jangan merasa diri paling benar sehingga engkau merasa enak menentukan semua dirimu..saat ini bagaimanapun engkau itu adalah anak buah..temui pimpinanmu dan bermusyawarahlah dengan santun...
* Coba telusuri..ketakutanmu akan ketiadaan materi itu karena kemelekatan yang kuat atau kerakusan yang liar ? dimana kamu saat ini ?..
* Bila kearifan itu ruh kehidupan maka setiap kezaliman pasti dilakukan oleh mayat yang berjalan..
* Mungkin kita mati beberapa kali namun kematian kita yang terindah adalah ketika kita berhasil menikah dengan kekosongan yang abadi..ketika si "aku" lenyap ..yang ada hanya "Dia"...
* Siapa engkau ?..menyebut nyebut Thariqah...haqiqah dan ma'rifah itu akal akalan manusia bahkan sesat adalah tanda lemahnya pengetahuan atau ia telah mematri diri menjadi hambanya pengetahuan.
Diam adalah ibadah..
Ibadah tanpa kelelahan..
Keindahan tanpa perhiasan..
kewibawaan tanpa kekuasaan..
Kita tidak perlu beralasan dengannya karena dengan diam..aib kita akan tertutupi..
jadikan diam sebagai salah satu cara beribadah kita..
** Happy Birthday to me **
Malam itu mengerti bahwa gelapnya melahirkan keheningan yang agung bagi mereka yang diam diam merindukan-Nya lalu dengan segera fajar memposisikan diri menyembul dari balik kepekatan malam untuk menyambut para aktifis malam dengan keberlimpahan..
dimana kita kini ?...
Sebuah
kesan akan muncul pada setiap peristiwa..seperti hal yang terkesan
mendadak bagi mereka yang lambat..ada banyak orang sukses yang senang
bekerja dibawah tekanan bahkan tak jarang justru semakin melambung pada
akhir limit..tapi bagi pecundang yang lambat maka "kecepatan" gagasan
dan gerak sang pemenang dianggap sebagai benalu yang merepotkan lalu
diistilahkan "bikin ribet" banyak orang..entah mengapa nilai kebaikan
sang pemenang selalu dipandang jelek..keliru dan salah oleh
pecundang..boleh jadi "sakitnya tuh disitu" ( sambil nunjuk hati sang
pecundang )...
Sang
pemenang itu tenang..pecundang sering berang..sang pemenang itu
melambung..pecundang menelikung...sang pemenang cepat dan
optimis..pecundang lambat dan pesimis..sang pemenang gemar
sedekah..pecundang pelit dan serakah..sang pemenang terus
berjalan..pecundang menangis gak karuan...sang pemenang berkata : ini
hidupmu bangkit lalu menangkan !!...sang pecundang berkata : ini hidupku
memang sudah suratan..biarkan..!!..sang pemenang senang
tantangan..pecundang sembunyi dalam ketakutan..
Kamu..pecundang apa pemenang ?...:)
Suatu saat Hermes..sang filsuf ditanya...Apakah yang membuat orang cepat tua renta ?
dia-pun menjawab..."Al-ghadhab wa al-Hiqd" (Marah dan iri hati )
Semoga aku dijauhkan dari kedua sifat itu...( pengen awet muda terus....:D )
** Takdir itu tipis..sekarang gagah atau menarik tapi bisa tiba tiba lemah tak berdaya..sekarang hidup sebentar lagi bisa mati..kita tidak dapat kembali kemasa lalu untuk mengubah awal yang buruk namun kita dapat membuat akhir yang indah dengan memulainya dari saat ini..senja tertepis pertanda akan menyingsingnya sinar mentari..
** Walau jiwa ini masih ingin memeluk kedamaian menenangkan hati yang kadang letih..
** Merasa senanglah atas keputusan-Nya maka kita akan dilapangkan..
** Kehidupan indah yang sebenarnya adalah masuk ke hadirat yang Maha kaya..bangkit untuk memenuhi kewajiban pada-Nya..
** Bersemangat melakukan sesuatu yang membuat kita menjadi mulia..
** Cabut ketajaman dari sarung pedang yang membelah akar cinta dari asalnya..taburi tanah hati dengan benih pohon pohon ketaatan hingga menghasilkan kedekatan pada-Nya..
** Kegagalan menemukan hikmah atas peristiwa terpahit yang kita alami pertanda maqom ruhani kita masih terhalang oleh ketidakrelaan..bebaskan pikiran kita..
** Akhir itu pasti datang karena misteri ia bisa sangat dekat..bisa tahun depan..bulan depan..pekan depan atau nanti malam...saling memaafkan agar jalan semakin ringan..
** ketika dicaci dengan jari yang memaki kita sedang belajar memerdekakan diri dari nafsu marah dan kejengkelan yang seringkali otomatis hadir mengotori hati.