Selasa, 04 Oktober 2016

AAhh..

Sudah lama sekali tidak buka blog dan lama juga gak posting tulisan sendiri...rasanya sudah setahun lebih...stuck mau nulis apa..
mati gaya  dan mati ide...
hari ini aku jumpa dengan beberapa teman..banyak ngobrol..banyak bertukar pikiran dan banyak mendengarkan...
lumayanlah...biisa mengeluarkan uneq uneq...


seruput Capucino..(gelas kedua )

Citrus TIS...

Minggu, 08 Mei 2016

ketidakteraturan

di jalan, di kantor, di rumah di hampir setiap ruang kehidupan, ketidaktertiban hadir dgn warna yg amat dominan. Ketidaktertiban juga disebut dgn ketidakteraturan. Pelakunya kerap di sebut problem maker, si rusuh yg tdk peduli keadaan sekitar.
mengapa menjadi si rusuh? setelah semesta dicipta pada ekosistem yg sudah ditata keteraturannya. Fahamilah... Jalan lurus itu bukan bentangan koridor tanpa belokan. Jalan lurus itu kesetiaan pada sistem. Saat sang pencipta telah membuat skenarionya dgn baik, Dia sangat mengerti bagaimana ending-nya!
jalan lurusmu itu penuh kelokan, menanjak, menurun, terjal, mendaki, berlubang, tapi kau tetap setia mengikuti sunnah-Nya. 

Mengalirlah...seperti air yg setia mengaliri sungai. Sifatnya air, mengalir ke dataran yg lebih rendah. Ia begitu setia, mengikuti sunnah. 

Para pendosa yg tdk merasa berdosa berada pada quadrant ketidakteraturan, ia sengaja memilih jalan yg bukan kelurusan, ia memilih menjadi fatalis. Para pelaku ibadah yg tdk merasa berdosa memilih jalan utopis. Para pendosa yg sekedar menjalani fungsi sosial memilih jalan pragmatis. Para pelaku ibadah yg merasa berdosa lalu bergerak dalam kesadaran utk memperbaiki diri lalu merayakan kesalehan sosial memilih jalur spiritualis.

Lalu bagaimana engkau mengenali pahala bila tak mengerti dosa? Bagaimana engkau mengerti syurga bila tdk mengenali neraka? Maka berdzikirlah di tempat orang lupa berdzikir! Beribadahlah di tempat orang tdk beribadah! Ingatlah Dia di tempat orang lupa!

Mengertilah, pasokan potensi baik sejak awal sdh full terisi dalam tanki hatimu, ia menjadi berkurang karena berdosa itu dirasa lebih ni'mat 😁 Maka penuhi tangki dosamu, agar keni'matan maksimum menyesakkan dadamu, puasilah dalam sesaknya nista, agar ada titik rindu dari panggilan kelopak tangismu.

Keteraturanmu.. bila telah menghakimi ketidakteraturan, sesungguhnya telah menjebakmu pada ketidakteraturan yg baru.

-Ustad NH-

Sabtu, 07 Mei 2016

Berita kematian

Berita kematian bisa terdengar menggembirakan meskipun bagi banyak orang terkesan begitu menakutkan....

Bahkan kematian bisa sangat lucu dan menggemaskan. Anda bisa menyaksikannya dalam adegan kematian Tom yg sering dikerjain musuh bebuyutannya Jerry..

Film animasi besutan Hanna-Barbera yg diproduksi oleh MGM Hollywood itu luar biasa dalam gagasan kematian si Tom, tokoh antagonis yg kerap bersebrangan dengan Jerry.
Kematian dalam kisah dramatik kehidupan manusia memang bukan cerita lucu. Kisah2 dalam film animasi juga bukan rujukan dalam kajian kematian.

Tapi yang pasti kehidupan ini hanya canda gurau dan permainan. Kata nicky astria dunia ini panggung sandiwara.
Silahkan menangisi kematian atau menertawai kehidupan....πŸ˜­πŸ˜€

-Ustad NH-

Jumat, 06 Mei 2016

Seimbangkan saja... Itu saja!

Semua kondisi itu bakal dirasakan manusia, ga ada manusia yg sehat selamanya even dokter sekalipun. Ga ada orang seneng selamanya, mesti ada duka yg pernah dialaminya.

Bila kita sepakat pada Garis Besar Haluan Hidup seperti ini (ada suka ada duka), so...enjoy your life!

Nikmati sukamu, nikmati dukamu, nikmati sehatmu, nikmati sakitmu... Nikmati saja! Toh, kondisi silih berganti akan dipergilirkan di antara kehidupan kita. Jadi yaa jangan terlalu senang saat mendapat nikmat dan jangan terlalu lebay saat merasakan musibah. Yang Tuhan ga senang itu bila kita sombong dan jumawa dalam kehidupan ini.

Terapi BDK dan SKS mengajarkan kita untuk luwes dalam kehidupan. Berdamai dengan keadaan (BDK) itu bukan pasrah tanpa ikhtiyar. Sempurnakan Kemuliaan Sikap (SKS) itu bukan ngoyo tanpa perhitungan.
Sederhana saja, seimbangkan saja, syukuri saja... Itu saja!

-Ustad NH-

Kamis, 05 Mei 2016

Syukur pada Tuhan

menangis saja sesekali air dari kelopak matamu harus dijatuhkan, biarkan saja ia membasahi pipi, bening airnya dan sedikit asin rasanya tak mengapa kau cicipi.

Setelah itu, seka air matamu, tersenyum lalu hirup nafas panjang, hembuskan perlahan-lahan, mendadak pandanganmu lebih terang sekarang. Oke, pertahankan senyum dan pandanganmu yang mulai benderang.

Kini, ucapkan syukur kepada Tuhan.

Rabu, 04 Mei 2016

Sulitnya menasehati diri

Di atas mimbar seseorang bisa saja dipengaruhi khalayak yg gempita. Asumsi kesalehan dah kadung melekat hingga harus dirawat. Ini soal nasehat hebat tentang memaafkan.
Tak ada yg salah dgn nasehat, hattΓ£ dari seorang penjahat. Namun rasanya ada yg sepakat bahwa nasehat dirasa berat untuk diamalkan sendiri meskipun hebat utk orang banyak.

Ini soal memaafkan dgn keluasan hati. Kutipan ayat dan hadits nabi banyak bertebaran tentang tema2 ini. Tapi memaafkan selalu tak semudah mengucapkan atau menasehatkan.

Maka, baru saja datang beberapa insan yg mengadu akan tuduhan kesalahan lalu berulang ia merapikan hubungan tapi tak jua dimaafkan.

"Tenaaaaang.." Begitu jawabku ringan
"Kewajibanmu hanya meminta maaf dan memaafkan lalu sempurnakan saja sikap kemuliaan."

» Meminta maaf itu elegan mengakui kesalahan
» Memaafkan itu Berdamai dgn keadaan
» Menyempurnakan kemuliaan sikap itu pesona kearifan

"Tapi mas, dia itu pintar berkhotbah soal memaafkan, sering menganjurkan jangan merawat dendam... Lalu kenapa saya yg sebenarnya blm tentu salah tak juga dimaafkan?" Sahabatku itu masih saja blm terima keadaan
smile emoticon itu bukan urusanmu.... 😁

Memang, kalo buat sendiri, nasehat sering terasa berat, alasannya kerap diungkap, "Lebih baik kita tak bertemu dulu, ketimbang kesalku padamu menambah dosa. Seperti dulu tak saling mengenal, skrg kita masing-masing saja lah.
Nah.... Padahal urusan sikap yg merawat dendam tetap ada tanggung jawabnya lhoo..
Soo, samuderakan saja hatimu. Kini inventarisir kembali, masih adakah teman/sahabat/murid/guru/keluarga yg belum engkau maafkan?

-Ustad NH-