Menyendiri disebut egois..melangit dianggap jumawa..melarut dalam sepi dikira selfis..terkadang kita harus menyepi diantara keramaian yang memekakan telinga..menyendiri dari sesak yang bikin muak..melangit untuk menjemput bisikan Sang khaliq...kita tak bisa sendiri..kita membutuhkan Sang mursyid agar tak tersesat jalan..
Dalam dunia..roda kehidupan akan selalu berputar..hilangkan rasa angkuh dan sombong..jangan banyak mengeluh..setiap orang melewati suka dan duka dalam kehidupan..bahagia itu pilihan..
bersabar dengan doa dan terus berusaha meraih apa yang diimpikan..
entah disadari atau tidak...kita seringkali begitu jeli saat melihat apa yang dimiliki orang lain daripada apa yang dimiliki sendiri..
Melintasi zona malam menembus fajar..melintasi berat persoalan menjemput jalan keluar..
Diam dalam rengkuhan masalah..stuck dalam pelukan problema..risih dalam geliat batin yang perih..
Memilih terpenjara dalam kesendirian larut dalam hardikan penyesalan..mengiyakan kesalahan atau memaki ketetapan Tuhan..
Membutakan mata kesadaran atas gerak harian semua peristiwa alam..benar bahwa semua itu ketentuan Tuhan namun sejatinya Dia menyediakan ruang ikhtiyar..
Kita menjadi kaku dan tegang...kita menjadi beku dan kejang..
Kita terbujur dalam makian kesakitan...
tubuh melintasi malam..jasad menembus fajar tapi jiwa terbui keangkuhan..ruh tergadai..dimana diri kita sekarang ?..karam dalam lautan yang dalam atau terombang ambing dalam perut ombak..badai dan topan...
jelas ini bukan soal keadaan di sekitar..ini soal jiwa yang bingung menempati tubuh yang kosong atau dikosongkan..kembali...satukan jasad..ruh dan jiwa..kemuliaan kembalilah..atau kita dikembalikan...
Dalam dunia..roda kehidupan akan selalu berputar..hilangkan rasa angkuh dan sombong..jangan banyak mengeluh..setiap orang melewati suka dan duka dalam kehidupan..bahagia itu pilihan..
bersabar dengan doa dan terus berusaha meraih apa yang diimpikan..
entah disadari atau tidak...kita seringkali begitu jeli saat melihat apa yang dimiliki orang lain daripada apa yang dimiliki sendiri..
Melintasi zona malam menembus fajar..melintasi berat persoalan menjemput jalan keluar..
Diam dalam rengkuhan masalah..stuck dalam pelukan problema..risih dalam geliat batin yang perih..
Memilih terpenjara dalam kesendirian larut dalam hardikan penyesalan..mengiyakan kesalahan atau memaki ketetapan Tuhan..
Membutakan mata kesadaran atas gerak harian semua peristiwa alam..benar bahwa semua itu ketentuan Tuhan namun sejatinya Dia menyediakan ruang ikhtiyar..
Kita menjadi kaku dan tegang...kita menjadi beku dan kejang..
Kita terbujur dalam makian kesakitan...
tubuh melintasi malam..jasad menembus fajar tapi jiwa terbui keangkuhan..ruh tergadai..dimana diri kita sekarang ?..karam dalam lautan yang dalam atau terombang ambing dalam perut ombak..badai dan topan...
jelas ini bukan soal keadaan di sekitar..ini soal jiwa yang bingung menempati tubuh yang kosong atau dikosongkan..kembali...satukan jasad..ruh dan jiwa..kemuliaan kembalilah..atau kita dikembalikan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar