Rabu, 28 Oktober 2015

Kembali ke asal

Jika memang yakin dengan kekuasaan-Nya dengan penuh kemaafan dan kemakluman.. belajar mengobati luka kecewa dan mendoakan semoga hal yang menjadikan kecewa..di lain hari bisa memuliakan sebagai imbalan dari prasangka baik pada-Nya. 
Kekecewaaan hadir bukan berarti Dia tidak sayang akan tetapi pada hakikatnya Dia sudah menyiapkan ganti yang lebih berharga dibanding keinginan yang didambakan dan belum terwujud dan satu- satunya yang harus dilakukan adalah percaya pada yang maha menata takdir dengan sedemikian indahnya.

Jika pisau diasah oleh batu..manusia di asah oleh manusia lainnya..Seringnya kita terasah oleh sesama termasuk hinaan..cacian..fitnah..dengki bahkan termasuk pujian adalah bentuk asahan jiwa untuk menjadi manusia yang lebih baik. 

Kita memiliki semuanya namun tetap saja jiwa ini kehausan akan makna hidup hingga tubuh ini seperti mesin berjalan yang dikendalikan dan di kontrol oleh alat lain. 

Melangkahlah dalam hening menuju kebeningan sampai terbangkit dalam kesadaran untuk segera meraihnya.. karena Dia Maha Pelindung dan Penolong. 

Warna asal cahaya itu putih..Cahaya putih yang ditembakkan ke prisma akan berubah menjadi 7 warna dasar "kehidupan" : Merah..Jingga..Kuning..Hijau..Biru..Nila dan Ungu dan jika warna warna yang ada tersebut  dikombinasikan antar satu dengan lainnya maka akan muncullah lebih dari seribu kemungkinan "golongan" warna dan jika setiap golongan bersaing dan merasa bahwa golongannyalah yang paling benar maka semakin besarlah konflik yang ada..Bahkan dalam satu golongan yang sama pun kerap terjadi konflik internal maka semakin pecah bercerai-berailah warna yang ada.


Tapi jika 7 warna dasar tersebut bersatu maka terbentuklah "pelangi" kehidupan yang indah.. Jika mereka semakin akur dan berbaur maka lama kelamaan mereka akan mulai "kembali" berwarna putih..Kembali ke asal.

Tidak ada komentar: