** Sepuluh menit berlalu..tangisan langit mengeras lagi..Aku tenggelam dalam imagi..Tentang aku yang lain yang tak mampu memaknai..Berapa banyak aku dalam imagi liar ini..Sementara basah bumi menawarkan Pengenalan akan aku yang hakiki..Dimana ini..Ehh dimana..Lanjutkan imagi ini..agar hujan tak genit mengunjungi bumi..
** Menggigil dalam dingin yang menguliti batin.. Jadi apa yang aku dapat maknai dari hujan ?
Dari suara petir yang menggelegar..Dari gelap langit yang menghilangkan bintang bintang..Dari gemericik suara air jatuh..Dari bau tanah yang khas menggoda..Dari daun daun akasia yang berguguran..Dari air yang mengaliri jalan panjang hingga melewati gorong gorong..Lalu mengapa ada ketakutan yang berulang ?
** Aku bukan hujan yang bisa mempermainkan rindumu..Aku hanya menjelma menjadi hujan agar terjatuh padamu..Dan aku laksana sebuah wadah yang menampung derasnya air hujan..Tetes demi tetes sangat berarti bagi sang bunga yang merindumu..Andai saja aku seekor kupu kupu ingin rasanya aku terbang melintasi cakrawala yang terhampar diatas luasnya permadani kehidupan untuk kuluapkan rindu ini..
Walau begitu..aku kagum dengan ketegaran awan..dialah yang memikul beratnya air yang pada akhirnya air itu turun menjadi tetesan hujan setelah awan hitam berlalu..Sang pelangi-pun tiba menghapus beratnya rindu yang kubawa..
Mari bicara tentang hujan yang rajin datang atau matahari yang enggan berkunjung..mungkin malu menampakkan diri..
** Semilir angin seperti terhenti sejak tadi..langit terus menangis..air mata langit..ahh..engkau tak jua berhenti dan setiap tiba..segera engkau mengundang selaksa kisah dari penggalan masa lalu yang terkubur..siapa yang bisa memenjarakan memori ? Ia akan bergerak menari..memutar semua rekaman tanpa ada yang bisa menahannya maka mengapa dia memaki memori..biar saja hingga air mata langit menyadarkannya..saat gerimis mengakhiri kelebatan air mata langit..memori kembali melintas..Ahh mengapa tak sedari tadi menyadari kalau Kasih sayang tak akan pernah beku dimusim dingin..tak akan pernah mencair dimusim panas dan tak akan pernah luluh dimusim hujan..namun akan selalu mekar merekah walaupun bukan dimusim semi..manisnya cinta-Nya mampu menyembuhkan luka..melegakan dahaga..menghapuskan air mata dan menjanjikan pahala..Ahh hujan..dingin..membuat memori itu begitu lekat diingatan..
** Aku rasakan cakrawala terdiam ketika jejakmu bertapak rindu..Aku nikmati keindahan awanmu yang menerobos bersama sentuhan cahaya yang mulai redup..Mengajakku tersenyum di tepian senja..kau ciptakan kedamaian dalam raut wajah yang menyemu terbias jingga..Lalu kita rasakan kesejukan alam semesta..menggema di hamparan birunya hati...oh Hujanku...mengapa secepat itu kita bersua..
--- Ya aku merasa bodoh hari ini ditengah hujan yang mengguyur deras di Jakarta ---