Mau sampai mana Anda melangkah? Pasti ada sesuatu yang membatasi?
Bahkan dalam pikiranmu yang luas dan katanya tak terbatas itu, ada
banyak "batas" yang tak terlewati.
Eureka... Adalah luapan kegembiraan Archimedes saat akhirnya menemukan hukum berat massa jenis utk menghitung volume dan isi sesuatu benda. Archimedes bergembira krn setalah melewati rangkaian waktu yg panjang lewat teori2 yg dikuasainya belum juga menemukan jawaban hingga ia masuk ke bak mandi dan menumpahkan air seukuran besar tubuhnya.
Eureka... Lihat... Ada "peristiwa" sederhana yg menembus batas.
Ini persis sama seperti Issac Newton menemukan hukum gravitasi, saat secara tak sengaja ia menyaksikan jatuhnya buah apel dari pohonnya. Atau seperti Percy Lebaron Spencer yg secara tdk sengaja saat ia sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro. Pengalamannya ini yg kemudian memicu gagasan pembuatan Microwafe untuk memasak atau menghangatkan masakan.
Maka kalau sekedar pintar menghangatkan, seorang istri bisa disebut sebagai Microwife, kalo dia pintar masak baru boleh disebut sebagai Truewife hahahaha....
Nah, apa yg baru saja sy paparkan itu, cara sederhana dlm memahami pikiran yg katanya tak terbatas itu, lalu ada "PERAN" lain dari yg Maha Tak terbatas mewujudkannya.
Maka, kenali batas-batas itu lalu biarkan Yang Maha Tak terbatas membuat Anda Menembus Batas.
Caranya? Aktifkan proses kreatif berfikir lalu bertindak sederhana-lah! Jangan jumawa dengan kepintaran apalagi sekedar popularitas. Tuhan tidak megizinkan pakaian kesombongan itu dikenakan makhluq-Nya.
Jadi, sekali lagi.... Aktifkan nalar kreatif lalu bertindak sederhanalah!
-Ustad NH-
Eureka... Adalah luapan kegembiraan Archimedes saat akhirnya menemukan hukum berat massa jenis utk menghitung volume dan isi sesuatu benda. Archimedes bergembira krn setalah melewati rangkaian waktu yg panjang lewat teori2 yg dikuasainya belum juga menemukan jawaban hingga ia masuk ke bak mandi dan menumpahkan air seukuran besar tubuhnya.
Eureka... Lihat... Ada "peristiwa" sederhana yg menembus batas.
Ini persis sama seperti Issac Newton menemukan hukum gravitasi, saat secara tak sengaja ia menyaksikan jatuhnya buah apel dari pohonnya. Atau seperti Percy Lebaron Spencer yg secara tdk sengaja saat ia sedang berdiri di dekat sebuah magnetron yang sedang hidup, Spencer mendapati bahwa batang coklat di sakunya meleleh. Pikirannya yang tajam segera mengerti bahwa itu adalah akibat gelombang mikro. Pengalamannya ini yg kemudian memicu gagasan pembuatan Microwafe untuk memasak atau menghangatkan masakan.
Maka kalau sekedar pintar menghangatkan, seorang istri bisa disebut sebagai Microwife, kalo dia pintar masak baru boleh disebut sebagai Truewife hahahaha....
Nah, apa yg baru saja sy paparkan itu, cara sederhana dlm memahami pikiran yg katanya tak terbatas itu, lalu ada "PERAN" lain dari yg Maha Tak terbatas mewujudkannya.
Maka, kenali batas-batas itu lalu biarkan Yang Maha Tak terbatas membuat Anda Menembus Batas.
Caranya? Aktifkan proses kreatif berfikir lalu bertindak sederhana-lah! Jangan jumawa dengan kepintaran apalagi sekedar popularitas. Tuhan tidak megizinkan pakaian kesombongan itu dikenakan makhluq-Nya.
Jadi, sekali lagi.... Aktifkan nalar kreatif lalu bertindak sederhanalah!
-Ustad NH-