Di sebuah Group sosmed yang berisi pecinta dan aktivis da'wah pernah
ada candaan tentang KTP. Candaannya sendiri tidak terlalu penting hingga
saya turut posting komentar, "KTP saya buat Ahok."
Mendadak candaan berhenti.
Satu dua mulai ada yang mempertanyakan, aku menjawab apa adanya, lalu tiba-tiba saja ada postingan lain, "hukum memilih pemimpin kafir", lalu beberapa kiriman meme yang bisa dibilang lebih kepada penghinaan atas diri Ahok yang Cina, Kasar dan Galak.
Dalam hitungan detik, forum candaan itu itu telah berubah menjadi ajang hujatan, caci maki, fitnah, diskriminasi, etc. sebuah kebencian yang bahkan telah melintasi kalam Tuhan, "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil."
Sebuah perkumpulan, meskipun atas nama da'wah, belum menjamin ada kesantunan da'wah di dalamnya, apalagi sih akhlaq al-karimah yang merupakan fundamental concept bagi gerak da'wah itu sendiri.
-Ustad NH-
Mendadak candaan berhenti.
Satu dua mulai ada yang mempertanyakan, aku menjawab apa adanya, lalu tiba-tiba saja ada postingan lain, "hukum memilih pemimpin kafir", lalu beberapa kiriman meme yang bisa dibilang lebih kepada penghinaan atas diri Ahok yang Cina, Kasar dan Galak.
Dalam hitungan detik, forum candaan itu itu telah berubah menjadi ajang hujatan, caci maki, fitnah, diskriminasi, etc. sebuah kebencian yang bahkan telah melintasi kalam Tuhan, "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil."
Sebuah perkumpulan, meskipun atas nama da'wah, belum menjamin ada kesantunan da'wah di dalamnya, apalagi sih akhlaq al-karimah yang merupakan fundamental concept bagi gerak da'wah itu sendiri.
-Ustad NH-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar